Entri Populer

Rabu, 27 Juni 2012

Manusia Sebagai Makhluk Budaya


Budaya Indonesia Yang Terlupakan

BAB I
Pendahuluan

1.1                        Latar Belakang

Menurut E.B.Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai masyarakat.
 Banyak sekali pengertian kebudayaan dari para ahli lain. Kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama. Budaya merupakan hasil dari budi dan daya manusia pada suatu wilayah. Budaya menunjukan harkat dan martabat suatu masyarakat atau negara.
 Semakin tinggi nilai budaya yang dimiliki suatu negara maka harkat dan martabat suatu negara itu makin tinggi pula. Intinya budaya menunjukan identitas suatu bangsa. Masing-masing bangsa atau negara mempunyai budaya yang berbeda-beda.  Budaya juga terdiri dari budaya kesenian, kebiasaan dan lainnya.
 Menurut saya, budaya asli yang lahir di masarakat Indonesia sifatnya sangat baik yang dapat mendidik dan mempunyai nilai didik yang sangat tinggi. Contohnya saja budaya saling menegur antar kerabat yang saya kenal ada pada masyarakat jawa. Budaya ini bisa membuat timbulnya rasa persatuan dan mencegah perpecahan antar masyarakat antar daerah maupun perpecahan Negara Indonesia. Serta masih banyak lagi contoh yang bisa didapat.



1.2                        Tujuan

Menabah wawasan tentang kebudayaan Indonesia yang sudah mulai terlupakan.

1.3                        Rumusan Masalah

1.      Apa saja budaya Indonesia yang sudah mulai terlupakan?
2.      Apa saja budaya Indonesia yang diklaim Negara lain?
3.      Mulai lunturnya nilai budaya local.


BAB II
Pembahasan

1.      Budaya yang mulai terlupakan

Banyak sekali kebudayaan yang sangat unik dan menarik dari Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan banyak provinsi dari Sabang hingga Merauke.  Kita sebagai warga Negara Indonesia harus bangga dengan Negara ini yang sangat banyak memiliki budaya yang diwariskan oleh leluhur –leluhur kita dahulu.
Tapi anehnya, sebagai anak bangsa kadang kita tidak mengetahui dan kadang melupakan kebudayaan sendiri, sementara orang luar negeri malah tertarik dengan kebudayaan Indonesia yang unik, menarik dan khas. Bahkan sebagian budaya Negara  tercinta kita diklaim oleh negara lain mulai dari reog ponorogo, dari batik, rendang, hingga lagu rasa sayange. Sampai yang terbaru sekarang yang diklaim adalah tari tor-tor dan gondang sembilang kesenian asli dari tanah Batak.
Sebuah artikel menunjukkan bahwa budaya Indonesia beragam dari bermacam-macam daerah dan suku. Namun sayangnya budaya yang seharusnya jadi kebanggaan bangsa itu terkadang sering dilupakan dengan masuknya budaya modern. Generasi muda menganggap bahwa mempelajari budaya asing jauh lebih menyenagkan dari budaya sendiri. Padahal Indonesia memiliki ragam budaya yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Selain itu, lunturnya budaya secara tidak langsung dipengaruhi oleh perilaku televisi. Siaran mengenai budaya di TV mendapatkan porsi yang sangat minimal dengan alasan rendahnya rating. Banyak stasiun TV yang lebih memilih acara yang menghibur daripada acara budaya dan hal tersebut semakin membuat masyarakat melupakan budayanya.
Harusnya generasi muda yang meneruskan budaya yang sudah mulai terlupakan Namun para pemuda cenderung mencintai budaya negeri lain yang tak selalu membawa dampak positif bagi kita. Yang mungkin mereka pikir budaya asing itu lebih keren dari budaya asli Indonesia. Yang padahal orang asing saja berbondong-bondong ingin mempelajari budaya Indonesia. Saya sebagai generasi muda, tidak dipungkiri saya juga menyukai budaya asing, seperti music maupun yang lainnya. Tetapi saya tidak begitu saja melupakan budaya sendiri, dengan rasa memiliki budaya Indonesia saya mengikuti salah satu seni bela diri asli Indonesia yaitu Silat.
Saya sadar, kalau bukan kita sebagai penerus siapa lagi? Saya juga tidak mau kalau nantinya kita baru kocar kacir kalau ada yang diklaim lagi oleh Negara lain.
Berikut ini sebagian seni dan budaya di Indonesia yang termasuk unik, dan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita untuk lebih mengenal kebudayaan sendiri.
-Atraksi Debus Banten
Kalu atraksi debus yang berasal dari Banten ini, pastinya juga sudah di kenal luas, karena memang debus manjadi salah satu seni dan budaya dari Banten yang sangat khas dan menarik dan tentu saja unik sekali. Atraksi debus merupakan atraksi yang sangat berbahaya sekali, dan konon kesenian debus ini berasal dari daerah al Madad. Perkembangan selanjutnya seni bela diri debus ini makin tumbuh besar disemua kalangan masyarakat yang ada di Banten dan menjadi seni hiburan untuk masyarakat setempat.
-Karapan sapi Masyarakat Madura Jawa Timur
Karapan sapi Madura merupakan perlombaan pacuan sapi dari Madura, Jawa Timur. Karapan sapi menjadi salah satu kebudayaan indonesia yang unik dan berasa dari madura. Setiap kali karapan sapi di adakan para penonton tidak cuma disuguhi atraksi adu cepat sapi serta kelihaian para joki yang mengendalikannya, tetapi sebelum di lansungkan karapan sapi, para pemilik biasanya akan melakukan ritual berupa arak-arakan sapi disekelilingi pacuan dan disertai dengan alat musik seronen yaitu perpaduan alat musik khas Madura.
Untuk jarak rute yang di pakai untuk lintasan karapan sapi panjangnya antara 180 meter hingga 200 meter, dan untuk jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu 14 detik sd 18 detik. Agar sapi bisa melaju kencang pada pangkal ekor sapi dipasangi sabuk penuh dengan paku yang sangat tajam. Joki akan melecutkan cambuknya yang sudah diberi dengan duri tajam kearah bokong sapi. Cara ini memang tergolong kejam, tapi akan membuat sapi berlari dengan lebih kencang. Akibatnya tentu akan menimbulkan luka disekitar pantat sapi.
-Upacara Kasada Bromo
Bromo menyimpan banyak keindahan, di sini juga ada kebudayaan unik berupa upacara Kasada Bromo. Upacara ini dilakukan oleh warga masyarakat Tengger yang tinggal di Gunung Bromo Jawa Timur. Masyarakt setempat melakukan ritual Kasada Bromo ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dalam bahasa setempat di sebut dukun.
Sebelum pelaksanaan upacara Kasada Bromo ini dimulai, mereka mempersiapkan aneka sesaji dan nantinya akan dilempar ke dalam Kawah Gunung Bromo. Pada waktu malam yang ke 14 di bulan Kasada, warga masyarakat yang ada di Tengger akan berbondong bondong dan membawa ongkek yang isinya adalah sesaji hasil dari pertanian dan ternak. Kemudian mereka akan membawanya sesaji tersebut ke Pura. Sementara menunggu kedatangan Dukun sepuh yang dihormati, mereka menghafal dan melafalkan mantera-mantra, dan pada waktu tepat tengah malam diadakanlah upacara pelantikan dukun dan pemberkatan umat dipoten lautan pasir gunung bromo.
-Upacara Tabuik Sumatera Barat
Upacara tabuik Sumatra barat termasuk satu dari sekian banyak keunikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Kata ‘tabut’ sendiri asalnya dari bahasa Arab artinya adalah mengarak, upacara Tabuik ini merupakan salah satu tradisi bagi masyarakat yang ada di pantai barat, provinsi Sumatera Barat. Upacara Tabuik sudah diselenggarakan secara turun menurun. Upacara Tabuik ini sering diadakan pada hari Asura yang jatuh pada setiap tanggal 10 Muharram, bulan penanggalan Islam.
Upacara Tabuik ini merupakan simbol dan sebagai bentuk ekspresi warga sebagai rasa duka yang sangat dalam dan juga rasa hormat dari umat Islam yang ada di Pariaman kepada cucu Nabi Muhammad SAW. Setiap penyelenggaraan upacara Tabuik sangat meriah sehingga Pemda setempat pun memasukkan upacara menarik Tabuik ini ke dalam agenda wisata di Sumatera Barat dan diselenggarakan setiap tahun.
-Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali.
Umumnya masyarakat Indonesia lebih mengenal karapan sapi yang berasal dari Madura. Sedangkan di Bali ada juga upacara Makepung. Kalau di Madura menggunakan hewan sapi, sedangkan Makepung menggunakan kerbau. Tradisi Makepung ini awalnya merupakan permainan bagi para petani yang dikerjakan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Waktu itu para petani ini saling beradu cepat dengan memacu kerbau yang sudah dikaitkan pada sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki.
Karena kegiatan ini sangat menarik dan di sukai banyak warga, kini upacara Makepung sudah menjadi satu bagian budaya Bali yang sangat unik dan banyak menarik minat wisatawan asing. Dan sekarang ini lomba pacu kerbau inipun telah menjadi agenda tahunan wisata di daerah Bali dan sudah dikelola secara profesional.
Itu baru beberapa kebudayaan yang terlupakan sebagian besar oleh masyarakat bangsa kita. Jangan sampai  kebudayaan yang mulai kita lupakan sampai diklaim oleh Negara lain.

2.      Budaya Indonesia yang diklain Negara lain
Di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara tertentumembuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan.Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yangpada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudahhampir punah.Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,yaitu:



• Kurangnya kesadaran masyarakat
 Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim.Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembanganzaman.Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak  budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikandengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.

• Minimnya komunikasi budaya
 Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahamantentang budaya yang dianut.      Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihanantarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.

• Kurangnya pembelajaran budaya
 Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaranbudaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa sertabagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
 Budaya Indonesia yang di klaim oleh Negara lain, Antara Lain :
1. Batik dari Jawa oleh Adidas
2. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
5. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
6. Rendang dariSumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
8. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
9. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
11. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
15. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
16. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
17. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
18. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
19. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WNPerancis
21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WNInggris
22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh ShiseidoCo Ltd
25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
29. Kain Ulos oleh Malaysia
30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
32. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia

3.      Nilai-nilai budaya lokal yang mulai luntur
Nilai-nilai budaya lokal saat ini kian luntur, bahkan menghilang di masyarakat. Kecenderungan ini hampir terlihat dalam berbagai kehidupan, baik sosial, politik, maupun hukum. Masyarakat saat ini tengah mengalami kerusakan dari sisi budaya dan yang lebih dominan muncul saat ini adalah karakter egois, individualis, konsumtif, kehilangan nasionalisme, krisis kreatif dalam berseni.
Kebudayaan bisa dilihat dari kebiasaan dan pola perilaku. Contohnya makanan-makanan siap saji khas barat menjadi trend tempat makan dan “nongkrong”. Penggunaan bahasa asing yang duduk di singgasana tertinggi kurang menciptakan lahirnya cita rasa bahasa Indonesia yang baru, gaya berbusana yang sangat berkiblat ke Barat mungkin tidak perlu dipertanyakan lagi eksistensinya di Indonesia. Apakah kebanggaan kita yang kurang terhadap budaya kita atau memang budaya Barat begitu megahnya sehingga bisa merasuki harga diri dan alam bawah sadar orang-orang Indonesia, khususnya kita para pemuda-pemudinya. Ada seorang budayawan Jawa Barat mengatakan lebih kurang seperti ini, “kekuatan suatu bangsa bisa dilihat dari ketahanan budayanya”, apakah budaya asli sudah luntur dan kurang terlihat atau masih tetap dipertahankan dan eksis di dalam kehidupan keseharian.
Globalisasi sendiri membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan di masyarakat. Salah  satu dampak positifnya adalah memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dan bertukar informasi secara cepat dan mudah. Sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah budaya luar yang negatif dapat dengan mudah masuk ke ruang lingkup masyarakat. Dampak negatif itu sudah meracuni kehidupan masarakat Indonesia   generasi muda Indonesia. Permasalahan utama yang paling pokok akibat atau dampak lainnya adalah budaya Indonesia sendiri dilupakkan oleh generasi muda. Sehingga budaya Indonesia mulai luntur atau dilupakkan oleh generasi muda Indonesia.
Sebuah artikel menunjukkan bahwa budaya Indonesia beragam dari bermacam-macam daerah dan suku. Namun sayangnya budaya yang seharusnya jadi kebanggaan bangsa itu terkadang sering dilupakan dengan masuknya budaya modern. Generasi muda menganggap bahwa mempelajari budaya asing jauh lebih menyenagkan dari budaya sendiri. Padahal Indonesia memiliki ragam budaya yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Selain itu, lunturnya budaya secara tidak langsung dipengaruhi oleh perilaku televisi. Siaran mengenai budaya di TV mendapatkan porsi yang sangat minimal dengan alasan rendahnya rating. Banyak stasiun TV yang lebih memilih acara yang menghibur daripada acara budaya dan hal tersebut semakin membuat masyarakat melupakan budayanya.
Pemerintah sebagai pengawas sekaligus pembimbing segala sesuatu yang ada di Indonesia harusnya lebih aktif dalam menekankan pendidikan tentang budaya Indonesia dengan cara menambah jam pelajaran tentang kebudayaan khususnya untuk kebudayaan Indonesia sendiri. Dan selain itu untuk membangkitkan lagi kebudayaan Indonesia yang makin luntur atau dilupakkan oleh generasi muda tidak hanya pemerintah saja yang bergerak tapi semua komponen yang ada harus bekerja sama termasuk generasi muda itu sendiri. Pendidikan karakter harus segera diterapkan. Generasi muda harus segera disadarkan bahwa budaya dari luar yang negatif dapat menghancurkan negara kita sendiri. Selain itu cara pendidikan tentang budaya indonesia harus dengan cara yang menarik agar generasi muda menjadi tertarik untuk mempelajarinya.


BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Budaya adalah identitas suatu bangsa, dimana seharusnya masyrakat Negaranya bangga memilikinya, bangga melestarikannya. Nilai budaya yang ada sebanarnya membentuk jati diri bangsa tersebut, mengajarkan caranya manusia hidup berbudaya, karena manusia adalah makhluk social.

3.2 Saran
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang mengharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli Negara kita tidak diklaim oleh Negara lain.





DAFTAR PUSTAKA

http://sejarah.kompasiana.com
http://itrum.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar