Dalam permainan basket sering kali pemain melupakan hal - hal terpenting.
Diantaranya permainan Team, dalam permainan team itu kita harus saling menyatukan hati dengan pemain satu team. ini hal penting untuk kekompakan dalam saat bermain. Gak kalah pentingnya juga yauitu dalam satu team harus mengetahui permainan pemain team sendiri, kelebihan dan kekurangannya, harus mengerti kemauan pemain satu team. Dan dalam team itu anggap dan jadikan pemain satu team adalah saudara terbaik di hidupmu. Karne dengan begitu kita merasa percaya dan nyaman saat bermain.
Individual :
1. Buang jauh jauh segala nafsu yang adadalam hati.
2. Kontrol emosi sebisa mungkin.
3. Bermain secara sportif.
4. Bermain sebagusmungkin untuk team.
Entri Populer
-
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat temp...
-
Budaya Indonesia Yang Terlupakan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Menurut E.B.Taylor (1871) Kebu...
-
KESENJANGAN SOSIAL DIDALAM MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN PRIBADI MANUSIA ITU SENDIRI. Menurut saya selaku dari bagian masyarakat, k...
-
HAL TERPENTING DALAM BASKET Dalam permainan basket sering kali pemain melupakan hal - hal terpenting. Diantaranya permainan ...
-
PEMUDA & SOSIALISASI Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, tidak bedanya dengan peran warga yang lainnnya. Bagi masyara...
-
Electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce. E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara ...
-
Dalam permainan basket sering kali pemain melupakan hal - hal terpenting. Diantaranya permainan Team, dalam permainan team itu kit...
Rabu, 27 Juni 2012
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.
Mahasiswa menempati kedudukan yang khas (Special position) dimasyarakat, baik dalam artian masyarakat kampus maupun diluar kampus. Kekhasan ini tampak pada serentetan atribut yang disandang mahasiswa, misal : intelektual muda, kelompok penekan (Pressure group), agen pembaharu (Agent of change), dan kelompok anti status quo.
Dalam konteks pergerakan politik di Indonesia, sejarah perjuangan mahasiswa Indonesia sudah eksis sejak sebelum kemerdekaan. Bahkan, dapat dikatakan mereka adalah pelopor pergerakan kemerdekaan secara modern melalui organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari kepeloporan mahasiswa Stovia yang dimotori Wahidin Sudirohusodo dalam mempelopori gerakan kemerdekaan dengan organisasi modern. Hal yang kurang lebih sama dilakukan oleh pergerakan mahasiswa dinegeri Belanda, Kelompok Kramat Raya, Pegangsaan, KAMI, Malari, dan yang terakhir jatuhnya rezim Soeharto oleh gerakan Reformasi Mahasiswa. Fakta- fakta ini menunjukkan bahwa mahasiswa adalah kelompok yang selalu berdiri di garda terdepan dalam hampir setiap perubahan yang terjadi.
Dalam perspektif sosial, mahasiswa pun menunjukkan dinamika tersendiri sebagai kelompok yang secara konsisten memperjuangkan hak-hak kaum tertindas serta memberi kontribusi yang tidak kecil dalam rekayasa perubahan sosial menuju masyarakat yang lebih baik. Posisi mahasiswa yang netral (Neutral position) dan tidak mempunyai kepentingan tertentu atau dibawah kepentingan telah menempatkannya pada posisi yang sangat disegani dan dihormati dalam setiap proses perubahan sosial masyarakat.
Mahasiswa menempati kedudukan yang khas (Special position) dimasyarakat, baik dalam artian masyarakat kampus maupun diluar kampus. Kekhasan ini tampak pada serentetan atribut yang disandang mahasiswa, misal : intelektual muda, kelompok penekan (Pressure group), agen pembaharu (Agent of change), dan kelompok anti status quo.
Dalam konteks pergerakan politik di Indonesia, sejarah perjuangan mahasiswa Indonesia sudah eksis sejak sebelum kemerdekaan. Bahkan, dapat dikatakan mereka adalah pelopor pergerakan kemerdekaan secara modern melalui organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari kepeloporan mahasiswa Stovia yang dimotori Wahidin Sudirohusodo dalam mempelopori gerakan kemerdekaan dengan organisasi modern. Hal yang kurang lebih sama dilakukan oleh pergerakan mahasiswa dinegeri Belanda, Kelompok Kramat Raya, Pegangsaan, KAMI, Malari, dan yang terakhir jatuhnya rezim Soeharto oleh gerakan Reformasi Mahasiswa. Fakta- fakta ini menunjukkan bahwa mahasiswa adalah kelompok yang selalu berdiri di garda terdepan dalam hampir setiap perubahan yang terjadi.
Dalam perspektif sosial, mahasiswa pun menunjukkan dinamika tersendiri sebagai kelompok yang secara konsisten memperjuangkan hak-hak kaum tertindas serta memberi kontribusi yang tidak kecil dalam rekayasa perubahan sosial menuju masyarakat yang lebih baik. Posisi mahasiswa yang netral (Neutral position) dan tidak mempunyai kepentingan tertentu atau dibawah kepentingan telah menempatkannya pada posisi yang sangat disegani dan dihormati dalam setiap proses perubahan sosial masyarakat.
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Budaya
Indonesia Yang Terlupakan
BAB
I
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Menurut
E.B.Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain
serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai masyarakat.
Banyak sekali pengertian kebudayaan dari para
ahli lain. Kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama. Budaya
merupakan hasil dari budi dan daya manusia pada suatu wilayah. Budaya
menunjukan harkat dan martabat suatu masyarakat atau negara.
Semakin tinggi nilai budaya yang dimiliki
suatu negara maka harkat dan martabat suatu negara itu makin tinggi pula.
Intinya budaya menunjukan identitas suatu bangsa. Masing-masing bangsa atau
negara mempunyai budaya yang berbeda-beda. Budaya juga terdiri dari
budaya kesenian, kebiasaan dan lainnya.
Menurut saya, budaya asli yang lahir di
masarakat Indonesia sifatnya sangat baik yang dapat mendidik dan mempunyai
nilai didik yang sangat tinggi. Contohnya saja budaya saling menegur antar
kerabat yang saya kenal ada pada masyarakat jawa. Budaya ini bisa membuat
timbulnya rasa persatuan dan mencegah perpecahan antar masyarakat antar daerah
maupun perpecahan Negara Indonesia. Serta masih banyak lagi contoh yang bisa didapat.
1.2
Tujuan
Menabah wawasan tentang kebudayaan
Indonesia yang sudah mulai terlupakan.
1.3
Rumusan
Masalah
1. Apa saja budaya Indonesia yang sudah
mulai terlupakan?
2. Apa saja budaya Indonesia yang
diklaim Negara lain?
3. Mulai lunturnya nilai budaya local.
BAB
II
Pembahasan
1. Budaya yang mulai terlupakan
Banyak
sekali kebudayaan yang sangat unik dan menarik dari Indonesia. Sebagai negara
kepulauan dengan banyak provinsi dari Sabang hingga Merauke. Kita sebagai warga Negara Indonesia harus
bangga dengan Negara ini yang sangat banyak memiliki budaya yang diwariskan
oleh leluhur –leluhur kita dahulu.
Tapi
anehnya, sebagai anak bangsa kadang kita tidak mengetahui dan kadang melupakan
kebudayaan sendiri, sementara orang luar negeri malah tertarik dengan kebudayaan
Indonesia yang unik, menarik dan khas. Bahkan sebagian budaya Negara
tercinta kita diklaim oleh negara lain mulai dari reog ponorogo, dari batik,
rendang, hingga lagu rasa sayange. Sampai yang terbaru sekarang yang diklaim
adalah tari tor-tor dan gondang sembilang kesenian asli dari tanah Batak.
Sebuah
artikel menunjukkan bahwa budaya Indonesia beragam dari bermacam-macam daerah
dan suku. Namun sayangnya budaya yang seharusnya jadi kebanggaan bangsa itu
terkadang sering dilupakan dengan masuknya budaya modern. Generasi muda
menganggap bahwa mempelajari budaya asing jauh lebih menyenagkan dari budaya
sendiri. Padahal Indonesia memiliki ragam budaya yang jauh lebih banyak jika
dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Selain itu, lunturnya budaya secara tidak
langsung dipengaruhi oleh perilaku televisi. Siaran mengenai budaya di TV
mendapatkan porsi yang sangat minimal dengan alasan rendahnya rating. Banyak
stasiun TV yang lebih memilih acara yang menghibur daripada acara budaya dan
hal tersebut semakin membuat masyarakat melupakan budayanya.
Harusnya
generasi muda yang meneruskan budaya yang sudah mulai terlupakan Namun para
pemuda cenderung mencintai budaya negeri lain yang tak selalu membawa dampak
positif bagi kita. Yang mungkin mereka pikir budaya asing itu lebih keren dari
budaya asli Indonesia. Yang padahal orang asing saja berbondong-bondong ingin
mempelajari budaya Indonesia. Saya sebagai generasi muda, tidak dipungkiri saya
juga menyukai budaya asing, seperti music maupun yang lainnya. Tetapi saya tidak
begitu saja melupakan budaya sendiri, dengan rasa memiliki budaya Indonesia
saya mengikuti salah satu seni bela diri asli Indonesia yaitu Silat.
Saya
sadar, kalau bukan kita sebagai penerus siapa lagi? Saya juga tidak mau kalau
nantinya kita baru kocar kacir kalau ada yang diklaim lagi oleh Negara lain.
Berikut
ini sebagian seni dan budaya di Indonesia yang termasuk unik, dan bisa menambah
wawasan dan pengetahuan kita untuk lebih mengenal kebudayaan sendiri.
-Atraksi Debus Banten
Kalu atraksi debus yang berasal dari Banten ini,
pastinya juga sudah di kenal luas, karena memang debus manjadi salah satu seni
dan budaya dari Banten yang sangat khas dan menarik dan tentu saja unik sekali.
Atraksi debus merupakan atraksi yang sangat berbahaya sekali, dan konon
kesenian debus ini berasal dari daerah al Madad. Perkembangan selanjutnya seni
bela diri debus ini makin tumbuh besar disemua kalangan masyarakat yang ada di
Banten dan menjadi seni hiburan untuk masyarakat setempat.
-Karapan sapi Masyarakat Madura Jawa Timur
Karapan sapi Madura merupakan perlombaan pacuan
sapi dari Madura, Jawa Timur. Karapan sapi menjadi salah satu kebudayaan
indonesia yang unik dan berasa dari madura. Setiap kali karapan sapi di adakan
para penonton tidak cuma disuguhi atraksi adu cepat sapi serta kelihaian para
joki yang mengendalikannya, tetapi sebelum di lansungkan karapan sapi, para
pemilik biasanya akan melakukan ritual berupa arak-arakan sapi disekelilingi
pacuan dan disertai dengan alat musik seronen yaitu perpaduan alat musik khas
Madura.
Untuk jarak rute yang di pakai untuk lintasan
karapan sapi panjangnya antara 180 meter hingga 200 meter, dan untuk jarak
tersebut dapat ditempuh dalam waktu 14 detik sd 18 detik. Agar sapi bisa melaju
kencang pada pangkal ekor sapi dipasangi sabuk penuh dengan paku yang sangat
tajam. Joki akan melecutkan cambuknya yang sudah diberi dengan duri tajam
kearah bokong sapi. Cara ini memang tergolong kejam, tapi akan membuat sapi
berlari dengan lebih kencang. Akibatnya tentu akan menimbulkan luka disekitar
pantat sapi.
-Upacara Kasada Bromo
Bromo menyimpan banyak keindahan, di sini juga ada
kebudayaan unik berupa upacara Kasada Bromo. Upacara ini dilakukan oleh warga
masyarakat Tengger yang tinggal di Gunung Bromo Jawa Timur. Masyarakt setempat
melakukan ritual Kasada Bromo ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dalam
bahasa setempat di sebut dukun.
Sebelum pelaksanaan upacara Kasada Bromo ini
dimulai, mereka mempersiapkan aneka sesaji dan nantinya akan dilempar ke dalam
Kawah Gunung Bromo. Pada waktu malam yang ke 14 di bulan Kasada, warga
masyarakat yang ada di Tengger akan berbondong bondong dan membawa ongkek yang
isinya adalah sesaji hasil dari pertanian dan ternak. Kemudian mereka akan
membawanya sesaji tersebut ke Pura. Sementara menunggu kedatangan Dukun sepuh
yang dihormati, mereka menghafal dan melafalkan mantera-mantra, dan pada waktu
tepat tengah malam diadakanlah upacara pelantikan dukun dan pemberkatan umat
dipoten lautan pasir gunung bromo.
-Upacara Tabuik Sumatera Barat
Upacara tabuik Sumatra barat termasuk satu dari
sekian banyak keunikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Kata ‘tabut’ sendiri
asalnya dari bahasa Arab artinya adalah mengarak, upacara Tabuik ini merupakan
salah satu tradisi bagi masyarakat yang ada di pantai barat, provinsi Sumatera
Barat. Upacara Tabuik sudah diselenggarakan secara turun menurun. Upacara
Tabuik ini sering diadakan pada hari Asura yang jatuh pada setiap tanggal 10
Muharram, bulan penanggalan Islam.
Upacara Tabuik ini merupakan simbol dan sebagai
bentuk ekspresi warga sebagai rasa duka yang sangat dalam dan juga rasa hormat
dari umat Islam yang ada di Pariaman kepada cucu Nabi Muhammad SAW. Setiap
penyelenggaraan upacara Tabuik sangat meriah sehingga Pemda setempat pun
memasukkan upacara menarik Tabuik ini ke dalam agenda wisata di Sumatera Barat
dan diselenggarakan setiap tahun.
-Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali.
Umumnya masyarakat Indonesia lebih mengenal karapan
sapi yang berasal dari Madura. Sedangkan di Bali ada juga upacara Makepung.
Kalau di Madura menggunakan hewan sapi, sedangkan Makepung menggunakan kerbau.
Tradisi Makepung ini awalnya merupakan permainan bagi para petani yang
dikerjakan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Waktu itu para
petani ini saling beradu cepat dengan memacu kerbau yang sudah dikaitkan pada
sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki.
Karena kegiatan ini sangat menarik dan di sukai
banyak warga, kini upacara Makepung sudah menjadi satu bagian budaya Bali yang
sangat unik dan banyak menarik minat wisatawan asing. Dan sekarang ini lomba
pacu kerbau inipun telah menjadi agenda tahunan wisata di daerah Bali dan sudah
dikelola secara profesional.
Itu baru beberapa kebudayaan yang
terlupakan sebagian besar oleh masyarakat bangsa kita. Jangan sampai kebudayaan yang mulai kita lupakan sampai
diklaim oleh Negara lain.
2. Budaya Indonesia yang diklain Negara
lain
Di tengah
Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara
tertentumembuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa
Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan.Seiring dengan kemajuan jaman,
tradisi dan kebudayaan daerah yangpada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan
dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudahhampir punah.Banyak faktor
yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,yaitu:
• Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih
terbilang minim.Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan
sesuai dengan perkembanganzaman.Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai
dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal
juga dapat di sesuaikandengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak
meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
• Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah
pahamantentang budaya yang dianut.
Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihanantarsuku
yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
• Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun
sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya
lokal. Padahal melalui pembelajaranbudaya, kita dapat mengetahui pentingnya
budaya lokal dalam membangun budaya bangsa sertabagaiman cara mengadaptasi
budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
Budaya Indonesia yang di klaim
oleh Negara lain, Antara Lain :
1. Batik dari
Jawa oleh Adidas
2. Naskah Kuno
dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno
dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno
dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
5. Naskah Kuno
dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
6. Rendang
dariSumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7. Sambal
Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
8. Sambal
Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
9. Sambal
Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
10. Tempe dari
Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
11. Lagu Rasa
Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Reog
Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu
Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu
Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
15. Alat Musik
Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
16. Tari Kuda
Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
17. Tari
Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
18. Lagu Kakak
Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
19. Lagu Anak
Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
20. Kursi
Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WNPerancis
21. Pigura
Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WNInggris
22. Motif
Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
23. Desain
Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
24. Produk
Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh ShiseidoCo Ltd
25. Badik
Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
26. Kopi Gayo
dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
27. Kopi
Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
28. Musik
Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
29. Kain Ulos
oleh Malaysia
30. Alat Musik
Angklung oleh Pemerintah Malaysia
31. Lagu
Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
32. Tari Pendet
dari Bali oleh Pemerintah Malaysia
3. Nilai-nilai budaya lokal yang mulai
luntur
Nilai-nilai
budaya lokal saat ini kian luntur, bahkan menghilang di masyarakat.
Kecenderungan ini hampir terlihat dalam berbagai kehidupan, baik sosial,
politik, maupun hukum. Masyarakat saat ini tengah mengalami kerusakan dari sisi
budaya dan yang lebih dominan muncul saat ini adalah karakter egois,
individualis, konsumtif, kehilangan nasionalisme, krisis kreatif dalam berseni.
Kebudayaan
bisa dilihat dari kebiasaan dan pola perilaku. Contohnya makanan-makanan siap
saji khas barat menjadi trend tempat makan dan “nongkrong”. Penggunaan bahasa
asing yang duduk di singgasana tertinggi kurang menciptakan lahirnya cita rasa
bahasa Indonesia yang baru, gaya berbusana yang sangat berkiblat ke Barat
mungkin tidak perlu dipertanyakan lagi eksistensinya di Indonesia. Apakah
kebanggaan kita yang kurang terhadap budaya kita atau memang budaya Barat
begitu megahnya sehingga bisa merasuki harga diri dan alam bawah sadar
orang-orang Indonesia, khususnya kita para pemuda-pemudinya. Ada seorang
budayawan Jawa Barat mengatakan lebih kurang seperti ini, “kekuatan suatu
bangsa bisa dilihat dari ketahanan budayanya”, apakah budaya asli sudah luntur
dan kurang terlihat atau masih tetap dipertahankan dan eksis di dalam kehidupan
keseharian.
Globalisasi
sendiri membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan di masyarakat.
Salah satu dampak positifnya adalah memudahkan masyarakat untuk
berkomunikasi dan bertukar informasi secara cepat dan mudah. Sedangkan salah
satu dampak negatifnya adalah budaya luar yang negatif dapat dengan mudah masuk
ke ruang lingkup masyarakat. Dampak negatif itu sudah meracuni kehidupan
masarakat Indonesia generasi muda Indonesia. Permasalahan utama
yang paling pokok akibat atau dampak lainnya adalah budaya Indonesia sendiri
dilupakkan oleh generasi muda. Sehingga budaya Indonesia mulai luntur atau
dilupakkan oleh generasi muda Indonesia.
Sebuah
artikel menunjukkan bahwa budaya Indonesia beragam dari bermacam-macam daerah
dan suku. Namun sayangnya budaya yang seharusnya jadi kebanggaan bangsa itu
terkadang sering dilupakan dengan masuknya budaya modern. Generasi muda
menganggap bahwa mempelajari budaya asing jauh lebih menyenagkan dari budaya
sendiri. Padahal Indonesia memiliki ragam budaya yang jauh lebih banyak jika
dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Selain itu, lunturnya budaya secara
tidak langsung dipengaruhi oleh perilaku televisi. Siaran mengenai budaya di TV
mendapatkan porsi yang sangat minimal dengan alasan rendahnya rating. Banyak
stasiun TV yang lebih memilih acara yang menghibur daripada acara budaya dan
hal tersebut semakin membuat masyarakat melupakan budayanya.
Pemerintah
sebagai pengawas sekaligus pembimbing segala sesuatu yang ada di Indonesia harusnya
lebih aktif dalam menekankan pendidikan tentang budaya Indonesia dengan cara
menambah jam pelajaran tentang kebudayaan khususnya untuk kebudayaan Indonesia
sendiri. Dan selain itu untuk membangkitkan lagi kebudayaan Indonesia yang
makin luntur atau dilupakkan oleh generasi muda tidak hanya pemerintah saja
yang bergerak tapi semua komponen yang ada harus bekerja sama termasuk generasi
muda itu sendiri. Pendidikan karakter harus segera diterapkan. Generasi muda
harus segera disadarkan bahwa budaya dari luar yang negatif dapat menghancurkan
negara kita sendiri. Selain itu cara pendidikan tentang budaya indonesia harus
dengan cara yang menarik agar generasi muda menjadi tertarik untuk
mempelajarinya.
BAB
III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Budaya adalah identitas suatu
bangsa, dimana seharusnya masyrakat Negaranya bangga memilikinya, bangga
melestarikannya. Nilai budaya yang ada sebanarnya membentuk jati diri bangsa
tersebut, mengajarkan caranya manusia hidup berbudaya, karena manusia adalah
makhluk social.
3.2 Saran
Tugas utama yang harus dibenahi
adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya
lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang
mengharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli Negara kita tidak
diklaim oleh Negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://sejarah.kompasiana.com
http://itrum.wordpress.com
Rabu, 04 Januari 2012
e-commerce
Electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce. E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual maupun dari pihak pembeli di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun saling berada di jarak yang jauh.
Dengan E-Commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit. Pada transaksi E-Commerce ini, nomor kartu kredit yang diketik akan disandikan, hal ini dilakukan untuk mencegah penggunaan yang tidak sah oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan konsumen.
faktor yang dapat dipercaya tidak mendukung perkembangan E-Commerce di Indonesia, dan terdapat enam kualifikasi utama yaitu
Dengan E-Commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit. Pada transaksi E-Commerce ini, nomor kartu kredit yang diketik akan disandikan, hal ini dilakukan untuk mencegah penggunaan yang tidak sah oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan konsumen.
faktor yang dapat dipercaya tidak mendukung perkembangan E-Commerce di Indonesia, dan terdapat enam kualifikasi utama yaitu
1. Infrastuktur
2. Kesadaran
3. Keamanan
4. Internet banking
5. Budaya atau kebiasaan
6. Penyedia E-Commerce
Langganan:
Postingan (Atom)