Entri Populer

Rabu, 02 November 2011

PEMUDA dan SOSIAL

PEMUDA & SOSIALISASI


Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, tidak bedanya dengan peran warga yang lainnnya. Bagi masyarakat mereka dianggap kaum intelektual.


PEMUDA merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan, betapa tidak peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekeuasaan.
Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh mengorbankan dirinya untuk bangsa dan Negara.

Dalam sebuah pidatonya, Sukarno pernah mengorbakan semangat juang Pemuda apa kata Sukarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar peranan pemuda di mata Sukarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power.
Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren.

Dalam konteks pergerakan politik di Indonesia, sejarah perjuangan mahasiswa Indonesia sudah eksis sejak sebelum kemerdekaan. Bahkan, dapat dikatakan mereka adalah pelopor pergerakan kemerdekaan secara modern melalui organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari kepeloporan mahasiswa Stovia yang dimotori Wahidin Sudirohusodo dalam mempelopori gerakan kemerdekaan dengan organisasi modern. Hal yang kurang lebih sama dilakukan oleh pergerakan mahasiswa dinegeri Belanda, Kelompok Kramat Raya, Pegangsaan, KAMI, Malari, dan yang terakhir jatuhnya rezim Soeharto oleh gerakan Reformasi Mahasiswa. Fakta- fakta ini menunjukkan bahwa mahasiswa adalah kelompok yang selalu berdiri di garda terdepan dalam hampir setiap perubahan yang terjadi.


Dalam perspektif sosial, mahasiswa pun menunjukkan dinamika tersendiri sebagai kelompok yang secara konsisten memperjuangkan hak-hak kaum tertindas serta memberi kontribusi yang tidak kecil dalam rekayasa perubahan sosial menuju masyarakat yang lebih baik. Posisi mahasiswa yang netral (Neutral position) dan tidak mempunyai kepentingan tertentu atau dibawah kepentingan telah menempatkannya pada posisi yang sangat disegani dan dihormati dalam setiap proses perubahan sosial masyarakat.


Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.


Dengan penuh harapan moga pemuda-pemudi dan generasi penerus harapan bangsa dapat menjadi motor perjuangan bangsa.

KESENJANGAN SOSIAL DIDALAM MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN PRIBADI MANUSIA ITU SENDIRI.

KESENJANGAN SOSIAL DIDALAM MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN PRIBADI MANUSIA ITU SENDIRI.


   Menurut saya selaku dari bagian masyarakat, kesenjangan dalam masyarakat sangat berpengaruh bagi perkembangan pribadi, karena hakikat kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang berarti saling membutuhkan satu dengan yang lain. Bila kita kurang dalam pergaulan  / membaur di masyarakat kita akan sulit untuk berinteraksi ke masyarakat itu sendiri bila pada saat kita membutuhkan bantuan.


   Kesenjangan itu biasa terjadi karena kesibukan kita dengan urusan kita pribadi, yang memakan waktu untuk melakukan interaksi ke masyarakat. Tetapi tidak hanya karena urusan pribadi saja yang menyita kesempatan kita untuk berinteraksi di masyarakat. Pandangan masing - masing orang terhadap orang lain sangat berpengaruh dalam menentukan pemikiran orang tentang orang lain dalam memilih pergaulan, sehingga ini juga menjadi faktor kesenjangan sosial.


   Dampak dari hal ini sangat tidak baik bagi perkembangan secara pisikologi manusia tersebut, karena mausia secara sadar atau tidak, mereka sangat ketergantungan dengan manusia lain.


   Jadi kita sebagai makhluk sosial sebaiknya kita tetap menjaga intensitas dalam hubungan sosial. Karena tidak baik bagi kita hidup dengan individual.